
Gunungkidul – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Gunungkidul menggelar koordinasi Program Pemusatan Latihan Kabupaten (Puslatkab) 2025 bersama para pelatih cabang olahraga (cabor) di Aula BMT Dana Insani pada Kamis (27/3/2025).
Kegiatan ini bertujuan untuk menyamakan persepsi antara pengurus, pelatih, dan atlet guna meraih kesuksesan di Pekan Olahraga Daerah (Porda) XVII DIY yang akan berlangsung pada September 2025.
Ketua Umum KONI Gunungkidul, Irfan Ratnadi, menegaskan bahwa sisa waktu yang ada harus dimanfaatkan sebaik mungkin untuk persiapan menghadapi ajang bergengsi ini. Ia menargetkan perolehan 83 medali emas dan menekankan pentingnya kerja keras seluruh elemen yang terlibat.
“Kita sudah sepakat dengan target 83 emas. Ini membutuhkan perjuangan yang keras. Selain itu, perlu diperhatikan kepesertaan BPJS bagi atlet dan pelatih sebagai langkah preventif sekaligus perlindungan bagi mereka. Bidang kesehatan akan menjelaskan lebih lanjut bagaimana cara mengantisipasi hal ini,” ujar Irfan.

Ia juga menekankan pentingnya peran orang tua dalam mendukung perkembangan atlet. “Dukungan dari orang tua sangat berpengaruh terhadap kemajuan atlet. Oleh karena itu, peran mereka perlu dimaksimalkan,” tambahnya.
Wakil Ketua I KONI Gunungkidul, Agus Mantara, menekankan bahwa setiap cabang olahraga harus memaksimalkan potensi yang ada, baik dari sisi pelatih, pengurus, atlet, maupun orang tua.
“Saya sudah mendampingi beberapa cabor dan melihat betapa pentingnya pelibatan orang tua. Bahkan, keseimbangan asupan makanan atlet juga menjadi tanggung jawab bersama, termasuk dari orang tua,” jelasnya.
Sementara itu, Wakil Ketua II KONI Gunungkidul, Drs. Jarot Budi Santosa, mengajak seluruh pelatih untuk konsisten dalam menjalankan program latihan. Ia menegaskan bahwa presensi kehadiran atlet, teknis latihan, serta program yang telah disepakati harus dijalankan dengan disiplin.
“Komitmen ini harus dijaga dan dipatuhi untuk menghasilkan prestasi terbaik bagi Gunungkidul. Seluruh elemen harus berjuang bersama demi capaian yang optimal,” tegasnya.

Dalam kegiatan ini, para pelatih juga diberikan pemahaman mengenai manfaat BPJS, prosedur klaim bagi atlet yang membutuhkan perlindungan, serta pemaparan timeline pemusatan latihan oleh bidang Kesehatan.
Bidang pembinaan prestasi juga menyampaikan strategi efisiensi, koordinasi tim, pemantauan perkembangan atlet, serta pengalokasian sumber daya secara efektif.
Dengan koordinasi yang solid antara pengurus, pelatih, atlet, dan orang tua, KONI Gunungkidul optimistis dapat mencapai target yang telah ditetapkan dan meraih prestasi terbaik di Porda XVII DIY 2025.